Ξ
×
Rekomendasi Buku Psikotes Kerja
Rekomendasi Buku Psikotes Kerja, TPA, dan Lainnya.

Buka Sekarang

Contoh Soal Tes Deret Angka

Contoh Soal Tes Deret Angka

Contoh Soal Tes Deret Angka - Soal deret angka memiliki variasi bentuk pola yang berbeda-beda, dari yang tingkat kesulitannya sederhana hingga ke tingkat kesulitan yang rumit.

Tapi sebelum itu, ketahui dulu apa Pengertian Tes Deret Angka.

Berikut contoh soal deret angka.

CONTOH: Isilah titik-titik pada deret angka berikut ini!

1, 3, 5, 7, 9, …

Jawaban:

Angka selanjutnya adalah 11 karena pola dari deret angka tersebut adalah “angka berikutnya diperoleh dari angka sebelumnya ditambah dengan 2”.

Jadi, angka berikutnya adalah 9+2=11.

Pola ini di dalam matematika disebut pola barisan aritmetik yaitu pola barisan yang memiliki selisih atau beda antar deretan bilangan yang berurutan adalah sama.

Pada barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, …, suku pertamanya adalah 1, suku keduanya adalah 3, dst.

Suku ke-n di dalam barisan bilangan aritmetik dilambangkan dengan $U_n$, sehingga ditulis $U_1=1$, $U_2=3$, $U_3=5$, dst.

Adapun beda dari barisan bilangan tersebut adalah 2, dilambangkan dengan b=2.

Kita dapat menentukan suku kesekian dari suatu barisan bilangan aritmetik yang diketahui suku pertama dan bedanya.

Jika suku pertamanya adalah $U_1=a$ dan bedanya b maka, rumus suku ke-n dari barisan tersebut adalah:

$$U_n=a+(n-1)b$$

Berdasarkan rumus di atas, suku ke-6 dari barisan bilangan 1, 3, 5, 7, 9, adalah:

$U_6=1+(6-1)×2$

$=1+(5)×2$

$=1+10$

$=11$

Dalam mengerjakan soal tes deret angka tidak sesederhana itu, ada pola yang selisih antar dua angka yang berdertan tidak sama dengan dua angka yang berderetan lainnya.

Perhatikan contoh berikut ini.

CONTOH: Isilah titik-titik pada deret angka berikut ini!

1, 4, 5, 8, 9, …

Jawaban:

4 = 1+3, 8=5+3, 12=9+3

Angka selanjutnya adalah 12 karena pola dari deret angka tersebut adalah “angka berikutnya pada posisi genap diperoleh dari angka sebelumnya ditambah dengan 3”.

Jadi, angka berikutnya adalah 9+3=12.

Kadangkala kita juga diminta untuk menentukan dua angka selanjutnya.

Misalnya pada contoh di atas.

CONTOH: Tentukan dua angka selanjutnya dari deret angka berikut!

1, 4, 5, 8, 9, 12, …

Jawaban:

5 = 4+1, 9 =8+1, 13=12+1

Angka selanjutnya adalah 13 karena pola dari deret angka tersebut adalah “angka berikutnya pada posisi ganjil diperoleh dari angka sebelumnya ditambah dengan 1”.

Jadi, angka berikutnya adalah 12+1=13.

Bisa juga pola barisannya menggunakan pengurangan, perkalian atau pembagian, tidak hanya penjumlahan serta bilangan penambah/pengurang/pengali/pembagi tidak harus sama.

Bisa jadi bilangan tersebut memiliki pola tersendiri.

Perhatikan contoh berikut.

CONTOH: Isilah titik-titik pada deret angka berikut ini!

5 – 10 – 8 – 24 – 21 – 84 – …. – ….

Jawaban:

8 = 10-2, 21=24-3, 80=84-4

10 = 5×2, 24=8×3, 84=21×4, 400=80×5

Catatan:

Jika contoh sebelumnya menggunakan tanda koma sebagai pemisah antar bilangan maka pada soal yang lain menggunakan garis mendatar.

Jangan terlalu cepat menyimpulkan pola dari deret angka yang diberikan. Bisa jadi pola yang diinginkan pembuat soal berbeda dengan pola yang kita temukan.

Kita harus selalu melihat pilihan jawaban yang diberikan.

Demikian Contoh Soal Tes Deret Angka, selanjutnya buka Variasi Soal Tes Deret Angka, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Contoh Soal Tes Deret Angka"